Menapaki Arah Ma’rifat (Studi Ayat-ayat Sufistik Dengan Pendekatan Hikmah)

Penulis: Syarif

Ma’rifat adalah tentang ke-Tuhan-an. Dalam kajian ilmu tauhîd, ma’rifat ditempatkan pada bahasan puncak, seperti yang paling tianggi. Sesungguhnya nanti ma’rifat itu melewati haqîqat. Dalam kajian ilmu hikmah, yang nyata wujud itu adalah hakikat sebagai yang itsbat—tetap. Sedangkan ma’rifat itu adalah mutsbat—yang ditetapkan. Untuk sampai kepada yang demikian, berbasis wujud harus didahului dengan kajian tentang sifat yang duapuluh bagi Allah. Di ujung kajian sifat duapuluh itu kita diantar kepada kefahaman tentang ma’rifat berbasis wujud dengan tata cara susunan syari’at-thariqat, haqîqat-ma’rifat.

Tulisan-tulisan dalam buku ini diikhtiarkan menapaki item-item kajian yang menjadi istrumen penting dalam memahami, mengenal secara wujud subyek, dan bagaimana berjumpa dengan Wujud berdasar ma’rifat. Oleh karena itu buku ini tidak melewatkan kajian mendalam tentang “mengenal wujud”, itu diantaranya. Dalam kajian hikmah bahasan dan kefahaman tentang ma’rifat berbasis wujud tidak berdiri sendiri. Jika ma’rifat itu tentang Tuhan, maka sangat dipentingkan dalam buku ini penyajian bahasan tentang wujud yang dari tuhan. Hal ini penulis harus terus terang menyajikannya supaya kita tidak mersa dapat mengukir langin padahal kaki tidak jejak di bumi. Karena kadang kebanyakan khalayak begitu gemar dan bersemangat mebahas atau mengkaji Tuhan, tetapi pada saat yang sama tentang dirinya sendiri tidak kenal.

Buku ini terdiri dari beberapa bagian. Bagian Pertama Pendahuluan, Bagian Kedua Mengenal Wujud, Bagian Ketiga Berislam, Bagian Keempat Kesempurnaan Agama.